
"Gimana sih caranya, kok kamu bisa seperti sekarang?"
"Kok dia udah berubah ya, kok bisa?"
Sahabat, seringkali kita medengarkan pertanyaan seperti ini ketika ada sesuatu yang berubah baik pada diri maupun pada diri orang-orang yang berada disekitar kita..
Tahukah engkau, dalam setiap perubahan itu ada sebuah proses.
Kita analogikan saja..
Ketika kita terbangun dari lelapnya tidur di pagi hari,
ada diantara kita yang langsung disambut cerahnya mentari pagi,
namun terkadang pagi tak selalu cerah .. kadang mendung hingga siang, bahkan hingga sore..
dan parahnya mentari tidak lagi muncul hingga malam menjelang..
Sahabat, kau tahu bukan matahari yang enggan menampakkan diri..
namun gumpalan awanlah yang menutupi cahayanya, terlebih awan tebal menciptakan mendung bahkan membawa hujan..
untuk mendapatkan mentari ditengah gumpalan awan, engkau mesti berani untuk menerobos gumpalan awan tersebut untuk mendapatkan secercah cahaya_Nya..
Jika engkau hanya berlarut dalam derasnya hujan, takkan engkau temukan mentari, padahal ketika engkau berhasil menghentikan hujan engkau akan menemukan pelangi dengan ragamnya warna yang akan menghiasi kehidupanmu.
"Jangan sampai sesal menghampirimu diujung senja, ketika mentari tak jua menampakkan diri..
Jangan sampai engkau hidup dalam gelapnya malam, tanpa hiasan bulan dan bintang dikarenakan tebalnya awan yang menggumpal.. "
Sahabat
Begitupun dengan apa yang seharusnya terjadi dalam diri...
Jika ingin ada perubahan, ya haruslah engkau mengadakan perubahan.
Jika engkau inginkah cahaya, haruslah engkau menghidupkannya..
Jika engkau tak mampu menghidupkan, carilah..
ada cahaya yang disudut sana yang kan menerangi sekeping hatimu yang kelam..
Ketika engkau inginkan hidayah menyapamu, temuilah Ia,,
Genggam erat, jangan lagi kau lepaskan..
Agar Ia selau bersamamu, tinggalkan segala yang membuat Ia menjauhimu..
Kau harus tahu, Ia Maha Pencemburu !
Oleh : SyirAm Kreatif..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar