"Wow, hebat banget lu bro.."
"Hebbbat,, jarang sekali ada teman sehebat kamu!"
Seringkali kita memuji bahkan dapat pujian..
Tanpa disadari pujian itu terlalu berlebihan..
Sobat, begitu banyak dampak buruk jika kita terlalu berlebihan dalam memberi pujian..
Sebagaimana hadist Rasulullah, dari Abu Bakrh radhiallahu anhu dia berkata:
Ada seseorang yang memuji temannya di sisi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam maka beliau bersabda: “Celaka kamu, kamu telah memenggal leher temanmu, kamu telah memenggal leher temanmu -berulang-ulang-. Kalaupun salah seorang di antara kalian harus memuji temannya maka hendaknya dia mengatakan: Aku mengira dia seperti itu dan Allahlah yang menghisabnya, aku tidak memuji siapapun di hadapan Allah.” (HR. Muslim no. 3000)
Ada seseorang yang memuji temannya di sisi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam maka beliau bersabda: “Celaka kamu, kamu telah memenggal leher temanmu, kamu telah memenggal leher temanmu -berulang-ulang-. Kalaupun salah seorang di antara kalian harus memuji temannya maka hendaknya dia mengatakan: Aku mengira dia seperti itu dan Allahlah yang menghisabnya, aku tidak memuji siapapun di hadapan Allah.” (HR. Muslim no. 3000)
Maksud
kalimat ‘kamu telah memenggal leher temanmu’ adalah kiasan dari
mencelakakan. Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu dia berkata:
Nabi shallallahu alaihi wasallam mendengar seseorang memuji temannya dan
berlebihan dalam memujinya maka beliau bersabda: “Sungguh kamu telah
mencelakakan -atau mematahkan punggung- lelaki itu.” (HR. Muslim no.
3001)
Penjelasan ringkas:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang berlebihan dan kelewat batas dalam memuji karena hal itu akan menimbulkan fitnah dan membahayakan orang yang dipuji. Dia akan merasa tersanjung yang kemudian akan melahirkan ‘ujub (berbangga diri), lalu akan melahirkan kesombongan, lalu akan melahirkan sikap memandang rendah orang lain, dan pada akhirnya akan menganggap semua tindakannya adalah kebenaran, itu dosa besar dan yang akan melahirkan dosa besar berikutnya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang berlebihan dan kelewat batas dalam memuji karena hal itu akan menimbulkan fitnah dan membahayakan orang yang dipuji. Dia akan merasa tersanjung yang kemudian akan melahirkan ‘ujub (berbangga diri), lalu akan melahirkan kesombongan, lalu akan melahirkan sikap memandang rendah orang lain, dan pada akhirnya akan menganggap semua tindakannya adalah kebenaran, itu dosa besar dan yang akan melahirkan dosa besar berikutnya.
Saudaraku sekalian
Berhati-hatilah dalam memuji dan juga menerima pujian yang berlebihan ,Islam melarang memuji
orang
yang pantas untuk dipuji. Karenanya kalaupun seseorang itu harus atau
patut memuji orang lain maka hendaknya dia mengucapkan sesuai dengan apa
yang diajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam hadits Abu
Bakrah di atas.Berhati-hatilah dalam memuji dan juga menerima pujian yang berlebihan ,Islam melarang memuji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar